Umat Islam selayaknya ikut berbahagia dengan bertemunya hari kelahiran Nabi Muhammad saw. Kebahagiaan ini setidaknya diisi dengan kegiatan positif. Maulid bukan sesuatu yang terlarang, bahkan pantas dilakukan umat Islam sebagai bentuk cinta Nabi.
Orang yang cinta nanti di akhirat akan dikumpulkan dengan yang dicintainya. Bahkan, sosok yang dicintai akan menjemput yang mencintainya ketika sakaratul maut tiba. Tentu umat Islam akan senang dan bangga kalau yang jemput saat wafat itu Nabi Muhammad saw.
Sebagai bentuk kecintaan kepada Nabi Muhammad saw sudah sepantasnya setiap hari menyebut namanya. Mengingat, mencontoh perilaku, dan mengenal sosoknya dengan benar adalah hal-hal yang bisa dikatakan wujud dari cinta. Orang yang cinta pasti mengenal dan akan senantiasa ingat dengan yang dicinta. Rasulullah saw adalah manusia yang pantas dicintai. Karena itu, bagian dari ibadah.
Demikian ceramah Ustadz Miftah F.Rakhmat dalam perayaan Maulidur Rasul 1435 Hijriah yang dilaksanakan sivitas akademika SMP Bahtera pada Kamis, 23 Januari 2014 di Aula Bahtera, Jalan Arcamanik Endah No. 107 Bandung.
Sebelumnya diisi dengan lomba nasyid shalawat dari kelas 9, kelas 8, dan kelas 7 dengan juri Pak Rizki Hamdani, guru seni dari SMU Muthahhari dan alumni Sekolah Tinggi Seni Indonesia.
Dilanjutkan dengan lomba hias tumpeng yang diikuti kelas 7, kelas 8, dan kelas 9. Nasi tumpeng dinilai oleh guru tata boga SMP Bahtera. Kemudian disantap bersama selesai acara yang ditutup doa ziarah oleh Ustadz Miftah. (as)